Perusahaan technology security, Symantec telah mengeluarkan peringatan terhadap kemunculan virus RINBOT atau DELBOT yang kini makin menyebar luas. Adanya virus ini diduga karena ulah para hacker yang ingin melawan Symantec sebagai penyedia layanan software anti-virus terkemuka. Para ahli tehnologi meyatakan bahwa virus RINBOT ini mampu membajak sistem jaringan bisnis dunia.
Graham Cluley, konsultan tehnologi senior Sophos, perusahaan berbasis IT di Boston menyatakan bahwa virus ini telah menyebar sejak 15 Februari yang lalu, dan ini merupakan versi ketujuh RINBOT sejak kemunculan versi pertamanya Maret 2005 lalu. Masih menurut Cluley, versi terakhir ini cukup sulit dideteksi security software anti-virus. Virus ini menyerang MS SQL servers, serta sistem operasi Windows, termasuk Windows 2000, Windows 95, Windows 98, Windows Me, Windows NT dan Windows XP. Penyebaran virus ini sangat cepat dan akan mengambil alih banyak komputer untuk mengubah jaringannya menjadi botnet atau jaringan “zombie”, yang merupakan ancaman besar bagi internet.
Jika telah terkena virus tersebut, tanpa kita sadari, hacker akan menggunakan komputer kita untuk berbagai aksinya, mulai dari sending out spam, distributing denial of service attacks, bahkan blackmailing other Web sites. Contohnya hacker tersebut mengancam akan menutup salah satu situs gambling jika situs tersebut tidak membayar sejumlah uang yang diminta. Pengancaman tersebut dilakukan dengan sangat hebat, hati-hati, dan tersembunyi, sehingga kita tidak akan mengetahuinya.
Sampai berita ini diturunkan, Turner Broadcasting System, salah satu divisi Time Warner dari CNNMoney.com menyatakan bahwa sistem mereka telah terkena virus ini sejak kamis lalu. Untuk itu Thomas Parsons, IT specialist Symantec megemukakan bahwa berbagai varian virus RINBOT ini telah menjadi target program anti-virus Symantec agar dapat segera dikarantina. (list)
0 komentar
Posting Komentar